Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- DPD Partai Nasdem Sumbawa dengan tegas menolak berkoalisi atau mencalonkan kembali incambent Petahana pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumbawa 27 November 2024 mendatang.
Penolakan tersebut dikatakan langsung oleh Sekretaris DPD Partai Nasdem Sumbawa, Chandra Wijaya Rayes, ST,. saat melakukan kunjungan silaturahmi balasan ke DPC Partai Gerindra Sumbawa di Jalan Bypass Sering, Kecamatan Untir Iwis, Kabupaten Sumbawa, Kamis malam (28/03/2024).
Chandra yang datang ditemani langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Sumbawa, H Asaat Abdullah, ST,. bersama para pengurus disambut baik oleh Ketua DPC Gerindra Sumbawa, Drs H Mohamad Ansori bersama pengurus DPC.
Dikatakan Chandra, alasan menolak berkoalisi atau mencalonkan kembali Petahana oleh Nasdem pada Pilkada mendatang dikarenakan apa yang menjadi harapan dan cita-cita Nasdem pada pemerintahan saat ini tidak sesuai dengan visi dan misi Partai Nasdem yang mengusung Perubahan.
“Nasdem merupakan Partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa saat ini pada Pilkada 2020 lalu namun setelah berjalan memasuki tahun ketiga ini apa yang menjadi harapan Partai Nasdem masih sangat jauh sehingga Pilkada 2024 ini Partai Nasdem ingin menciptakan Pemimpin yang betul-betul peduli terhadap permasalahan rakyat,” tegas Chandra.
Nasdem Sumbawa lanjut Chandra tidak ingin Pemimpin yang hanya menjalankan rutinitas saja tapi berharap dapat menciptakan banyak terobosan-terobosan baru untuk kepentingan mensejahterakan rakyat.
“Jadi, harapan kami, Nasdem dan Gerindra dapat bergandengan pada Pilkada 2024 ini karena kalau melihat chemistry sudah ada kecocokan, visi misi untuk sumbawa ke depan juga sudah sejalan sehingga peluang untuk berkoalisi sangat besar,” jelas Chandra.
Untuk sosialisasi, Sekretaris maupun Ketua DPD Nasdem sumbawa mempersilahkan memasang baliho Jarot – Ansori atau Ir H Syarafuddin Jarot – Drs H Mohamad Ansori, di semua wilayah kabupaten sumbawa. Karena rakyat juga harus segera mengetahui siapa figur-figur Calon Pemimpin yang akan bertarung di Pilkada mendatang.
“Silahkan pasangan baliho bersama Jarot – Ansori agar rakyat cepat mengetahui siapa figur yang pantas untuk memimpin Sumbawa 5 tahun ke depan. Nanti kita juga akan melakukan survey elektabilitas untuk melihat siapa figur yang diharapkan rakyat,” ungkap Chandra.
Menurut Chandra, pasangan Jarot – Ansori ini kekurangannya hanya tinggal pada SK dan ini akan terus berproses sambil terus membangun komunikasi yang baik hingga pendaftaran di KPU nanti. (Nuansa/Ril)
