Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, Sukiman K, S.PdI meminta kepada Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa untuk peka dan menyikapi segera kondisi terkini harga jagung petani saat musim panen raya.
Selain itu, Kiman juga berharap transparansi informasi terkait harga diseluruh pengepul, pelele dan rantai pasok jagung dapat dibuka seluas luasnya sehingga dapat dipetakan kenapa harga jagung di daerah Kabupaten Sumbawa anjlok yang jauh dibawah harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp4.200 per kg untuk jagung pipilan dengan kadar air (KA) 15 persen.
“Kami banyak menerima keluhan petani secara langsung maupun lewat WhatsApp dan media sosial agar Pemerintah mengintervensi harga jagung di Sumbawa yang sudah jauh di bawah HPP,” kata Sukiman yang juga Ketua Fraksi PKB Sumbawa ini saat ditemui di kantor DPRD Kabupaten Sumbawa, Kamis (18/04/2024).
Dikatakan Kiman, Pemerintah Daerah harus memantau perkembangan harga jagung di petani dan segera berikan langkah cepat dan koordinatif dengan seluruh pemangku kepentingan agar harga jagung di Sumbawa akan kembali stabil sesuai HPP sebesar Rp4.200 per kg untuk jarung pipilan kering kadar air 15 persen dan varian harga lainnya berdasar refraksi kadar air di lapangan
“Kami harap Bulog dapat berperan menyerap jagung petani,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Sukiman, jagung petani di Sumbawa diperkirakan baru dipanen kurang dari 50 persen. Artinya, masih banyak jagung petani yang telah memasuki usia panen, tapi belum dipanen. Ini jadi acuan untuk pemerintah intervensi,” terang Sukiman.
“Kami juga menyambut positif rencana pertemuan nasional Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional dengan seluruh pemangku kepentingan baik Pengusaha jagung, Pabrik pakan dan asosiasi petani jagung, Koperasi peternak yang direncanakan pada hari Jum’at 19 April secara Online dan sangat Kami harapkan ada hasil yang menggembirakan dari pertemuan tersebut,” pungkasnya. (Nuansa/**)