Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Kamis 18 April 2024
Dalam hal kepemimpinan saat ini, pemimpin itu adalah suri tauladan yang terus akan dibicarakan dan diikuti oleh rakyatnya tatkala pemimpin itu benar-benar dicintai, pun sebaliknya jika pemimpin itu berkhianat maka perlawanan adalah jawabannya.
Perubahan zaman dan kecepatan arus teknologi yang setiap menit berubah dibutuhkan pemimpin yang cakap dan peka terhadap perkembangan tersebut. Indonesia Emas 2045 adalah visi besar yang menjadi tantangan disetiap masa kepemimpinan.
Indonesia yang menganut system Pemilu 5 Tahunan untuk melahirkan pemimpin di setiap daerah di seluruh Indonesia harus peka dengan tantangan zaman yang begitu kompleks. Isu lingkungan dan korupsi yang terjadi dimana-mana sudah bukan rahasia lagi, namun sudah menjadi penyakit yang harus diobati dan dimusnahkan. Kesadaran akan ini menjadi tanggungjawab bersama semua elemen Masyarakat dan Partai Politik dalam menyajikan siapa yang kelak akan di usung sebagai pemimpin di daerahnya masing-masing.
Pemilu 2024 pada 14-2-2024 yang baru saja terjadi merupakan suatu kemunduran dalam berdemokrasi, kesadaran hidup sebagai manusia demokratis tergadai dengan intervensi pemberian uang, sembako, dll.
Ini menandakan bahwa sistem yang terbangun membenarkan bahwa kapital sebagai pemegang mandat rakyat. Tidak adalagi yang namanya bibit, bebet, bobot dalam pemahaman untuk menentukan siapa yang terbaik.
Secara jujur saya pribadi sangat miris melihat apa yang sedang terjadi, namun inilah sistem yang tersaji suka tidak suka harus dilalui. Namun demikian semuanya kembali pada diri kita masing-masing dalam menjaga dan merawat keberlangsungan hidup di Indonesia dengan mengedepankan prinsip “Taket Ko’Nene, Ka’Ngila Boat Lenge” (takut kepada tuhan, malu terhadap perbuatan jelek).
Eksistensi Partai Politik dalam perhelatan Pilkada untuk mencari Pemimpin bisa menjadi tolak ukur keseriusan secara sadar dalam merawat demokrasi di Indonesia. Kelompok dan golongan sudah tentu punya kepentingan masing-masing dalam perhelatan kontestasi Pilkada, berkompetisi secara sehat dan membangun komunikasi politik dengan segala sumber daya yang ada merupakan bentuk tanggujawab moril peran Partai Politik untuk bisa melahirkan pemimpin yang mampu memajukan daerahnya dan dicintai rakyatnya kelak.
Pemimpin yang disajikan oleh Partai Politik merupakan suatu sajian hasil dan Upaya dari proses demokrasi yang benar. Parameter itulah menjadi dasar Masyarakat menilai dalam hal memutuskan siapa yang akan dipilih untuk memegang mandat sebagai Pemimpin Daerah kelak. Tanggungjawab moril inilah yang harus dipegang penuh oleh setiap insan Partai Politik agar siapapun nanti yang terpilih merupakan Pemimipin yang lahir dari nafas demokrasi.
AYO JADI ORANG BAIK !!!
Zulfikar Demitry