Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Jelang Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa, berbagai kegiatan mengawali pagi di hari Senin 27 Mei, tepat pukul 06.00 WITA terdengar bunyi dentang lonceng dari Bale Jam, pintu gerbang Istana Sultan Muhammad Kaharuddin III mulai dibuka.
Bunyi lonceng ini kemudian dilanjutkan oleh Juru Ara yang bertugas untuk melakukan “Bakao” yakni menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait dimulainya Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa.
Adapun cuplikan “Bakao” dari Juru Ara yakni : Ooo sarea Ina Bapak Ina Kamina Sanak sawai sanak salaki balu luma Adi kakak ode rea loka beru Ta tu sarungan lako sia Tananang ya ada boat rea Pang tana samawa ta Tu samula kaleng ano ta, Senan, tama boat “Ete Ai Kadewa”, “Genres Pusaka” ke “Satenri Manik”
Sementara di Istana Dalam Loka, Ketua Dewan Syara’ Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) sekaligus ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Syukri Rahmat, S.Ag., M.M.Inov., melakukan ‘bajiwa’ yaitu melafazkan dzikir dan doa bersama untuk memohon perlindungan, kelancaran, dan keselamatan sebelum melaksanakan hajatan Kesultanan Sumbawa ini.
Setelah berdoa, kemudian panji Kesultanan Sumbawa dikibarkan. Secara berturut – turut laskar Balacucuk Kesultanan Sumbawa melakukan pengibaran bendera Merah Putih yang melambangkan bahwa Kesultanan Sumbawa telah bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam melaksanakan pemajuan kebudayaan; Panji Macan Puti merupakan lambang Kesultanan Sumbawa, dan Panji Lipan Api merupakan lambang Sultan Sumbawa.
Dengan adanya bunyi lonceng, melakukan dzikir di Istana Dalam Loka, dan melakukan pengibaran bendera Merah Putih dan panji Kesultanan Sumbawa maka Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa ini telah dimulai. (*)