Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Bupati Sumbawa membuka Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) Tahun 2024, di Aula SMA N 3 Sumbawa, Senin (13/05/2024).
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Sumbawa, Kepala Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya, Sejumlah OPD terkait, Serta Para peserta Pelatihan (GTA).
Kadis Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, Drs. Hasanuddin, pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini maka pelatihan ini yang diadakan ini sangat penting untuk dapat terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada.
Menurut Kadis, Pelatihan ini akan berlangsung selama 5 Hari, dari 13 s/d 17 Mei 2024, yang akan diikuti oleh sebanyak 150 orang berasal dari lingkup OPD Kabupaten Sumbawa yang terbagi kedalam 5 kelas.
“Pelatihan ini akan terbagi dalam 5 tema Pelatihan yang berbeda yakni Fasilitator Pembelajaran Digital (FPD), Digital Public Relation (DPR), Social Media Analyst (SMA), Junior Office Operator (JOO), dan Video Production for Government Campaign (VPGC),” ujar Kadis.
Sementara Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya, Bagus Winarko, S.Kom, M.T, menyampaikan kegiatan ini bertujuan utama membantu pencapaian visi dan misi Presiden RI salah satunya mendorong kepada transformasi digital di tiga aspek, yaitu bisnis, masyarakat, dan pemerintahan yang ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi digital.
“BPSDMP Kominfo dan kementerian Kominfo memiliki salah satu sasaran strategis memberikan dukungan implementasi digital pemerintahan yang memiliki peran penting pembangunan pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang Komunitas Informatika sehingga harapannya pelatihan ini bermanfaat dalam peningkatan ASN,” jelasnya.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kadis Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa dan Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya.
Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, dalam sambutan menyampaikan kegiatan ini memiliki dua tujuan utama yang sangat penting bagi kemajuan pelayanan publik, yaitu meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN yang bekerja di instansi pemerintahan pusat maupun daerah dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) demi mewujudkan pelayananan prima kepada masyarakat.
“Sesuai dengan 5 Tema yang diangkat dalam pelatihan ini, sehingga sangat relevan dan krusial dalam konteks era digital saat ini,” pungkas Bupati. (Nuansa/**)