Mataram, NuansaNTB.id– Pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq, SH,. atau dikenal dengan sebutan MoFiq tidak lama lagi akan mengantongi SK Golkar dan PDIP untuk Pilkada Sumbawa 27 November 2024 mendatang.
Guna menyambut persiapan turunnya SK DPP tersebut, pasangan MOFIQ menggelar pertemuan terbatas bersama Bakal Calon Wakil Gubernur NTB yang saat ini menjabat Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Selasa (14/05/2024).
Pertemuan yang dihadiri pasangan bakal calon MoFiq, Bakal Balon Wagub NTB yang juga Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI-P, Dr. Ir. H.W. Musyafirin MM, Sekretaris DPD PDI-P NTB, Hakam Ali Niazi, dan Ketua Tim Pemenangan MOFIQ yang juga Ketua Partai HANURA Sumbawa, Muhammad Yamin SE., M.Si ini, rapat memantapkan rencana secara lebih teknis baik secara administratif maupun kerja-kerja lapangan.
“Ya segera kita lakukan, insyaa Allah setelah selesai survey, kita akan melakukan proses penyelesaian semua yang bersifat administratif seperti SK DPP dan lainnya,” kata Yamin Abe—sapaan singkat Ketua Hanura kepada awak media usai pertemuan.
Selain itu, Yamin juga menepis keraguan para pendukung dan masyarakat terhadap munculnya isu keretakan pasangan MOFIQ menyusul situasi politik yang cukup dinamis.
“Pertemuan ini menjawab semua keraguan dan isu yang berkembang di Masyarakat. MOFIQ kenyataannya saat ini semakin solid,” tegasnya.
Menurut Yamin, pasangan MOFIQ tetap konsisten dan ini telah disampaikan Bakal Calon Bupati Sumbawa, Drs. Mahmud Abdullah saat mendaftar di PDIP Sumbawa beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan bahwa pasangan MOFIQ sudah fix dan final. Bahkan Haji Mo telah berkomitmen tidak akan maju jika tidak berpasangan dengan Abdul Rafiq SH.
Demikian halnya Bakal Calon Wakil Bupati, Abdul Rafiq bahwa dia tidak akan maju jika tidak berpasangan dengan Haji Mo.
Rafiq mengakui banyak gangguan yang menginginkan agar Haji Mo—Rafiq tidak berpasangan. Gangguan itu dianggap dinamika dalam politik. Namun godaan dan gangguan itu tak membuatnya goyah. (Nuansa)