Novi- Talif Resmi Daftarkan Diri ke Partai Nasdem sebagai Balon Pilkada 2024

oleh -1513 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Menghadapi Pilkada 27 November 2024 mendatang, Hj Dewi Noviany, M.Pd,. bersama Ir H Talifuddin, M.Si,. secara langsung mendaftarkan diri sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa 2024 ke DPD Partai Nasdem Sumbawa.

Kedatangan Hj Novi sapaan akrab Wakil Bupati Sumbawa bersama rombongan disambut hangat oleh Tim Desk Pilkada dan pengurus Partai Nasdem di Sekretariat DPD Nasdem Sumbawa, Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Jum’at (03/05/2024).

Ketua Bappilu DPD Partai Nasdem Sumbawa, Zulfikar Demitry, SH,. MH,. mengucapkan selamat datang kepada pasangan DETA (Dewi Noviani – Talifuddin).

Menurut Ikang sapaan akrabnya, Partai Nasdem telah membuka penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa sejak 01 Mei lalu dan akan berakhir pada 07 Mei mendatang.

“Hingga hari ini sudah ada dua bakal calon yang mendaftar ke DPD Partai’ Nasdem. 01 Mei kemarin Ir Syarafuddin Jarot dan hari ini Hj Dewi Noviany bersama pasangan Ir Talifuddin,” ujar Ikang.

BACA JUGA  HUT Ketum Megawati ke-76, DPC PDIP Sumbawa Gelar Dapur Umum

Partai Nasdem kata Ikang, membuka peluang untuk membangun komunikasi politik, untuk tau dan tana Samawa. Siapapun putra putri terbaik sumbawa yang ingin mendaftarkan diri sebagai Balon Pilkada akan difasilitasi oleh Nasdem.

“Perkembangan politik sangat dinamis. Partai NasDem sangat terbuka bagi figur yang ingin mengabdikan diri untuk Sumbawa,” jelas Fikar.

Bakal calon Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd mengatakan, dirinya mengakui tanpa NasDem, dia tidak bisa menjadi Wakil Bupati Sumbawa pada Pilkada 2020 lalu.

“Tanpa Nasdem saya tidak bisa menjadi Wakil Bupati. Apalagi dengan dukungan NasDem saat ini maka optimis akan menjadi Bupati Sumbawa 2024 mendatang,” ungkapnya.

Dikatakan Hj Novi, tidak mudah untuk bisa menjatuhkan hati kepada Ir. H. Talifuddin sebagai pasangan dalam Pilkada. Karena itu, dirinya datang bersilaturahim bersama tim sekaligus mendaftar melalui Partai NasDem sebagai Bakal pasangan calon Pilkada 2024.

BACA JUGA  Masalah PDAM Empang Jotang, Ini Kata Direktur Abdul Hakim

Sementara itu, bakal calon Wakil Bupati Sumbawa, Ir. H. Talifuddin menharapkan dukungan Partai Nasdem di Pilkada mendatang.

“Semoga dengan kedatangan kami mendaftar ini, hati kita menyatukan, agar pembangunan di Kabupaten Sumbawa menjadi lebih baik ke depan,” harapannya.

Selain itu, Talif juga berharap dengan ilmu yang dimiliki nya, sektor pertanian dan peternakan dapat serius digarap, sehingga petani dapat sejahtera,” jelas Mantan Kadis Pertanian Sumbawa ini.

Lanjutnya, apabila petani sejahtera, maka perekonomian berkembang yang tentu imbasnya pada perkembangan daerah yang didukung oleh infrastruktur memadai.

“Mudah-mudahan ini bisa jadi kenyataan dan semua memang butuh proses. Kita awali dari pendaftaran ke Nasdem. Menang Pilkada sehingga apa yang menjadi impian masyarakat dapat diwujudkan pada 2024 akhir hingga 2029,” harapnya.

Sekjen DPC Partai NasDem Kabupaten Sumbawa, Chandra Wijaya Rayes, ST,. kembali menegaskan apa yang disampaikan oleh Ketua Bappilu dimana pembukaan pendaftaran bakal calon Kepala Daerah oleh Nasdem merupakan proses untuk mempersiapkan calon pemimpin Sumbawa kedepan.

BACA JUGA  Bupati Sumbawa Lepas 15 Atlet dan 5 Pelatih Menuju PON Aceh-Sumut 2024

“Kita berharap dari tahapan ini akan melahirkan dan menemukan pemimpin Sumbawa yang amanah,” tegasnya.

Sebagai orang yang pernah berada di garis terdepan Mo-Novi, Wira mengapresiasi pendaftaran yang dilakukan pasangan DETA di DPD Partai Nasdem. Artinya Dewi Noviany kembali mendaftar, dulu bersama Haji Mo’ sebagai Wakil sekarang sebagai bakal calon Bupati Sumbawa.

“Jadi, kita apresiasi dan dalam politik harus dapat memanfaatkan semua momentum. Partai NasDem membuka diri kepada semua putra-putri terbaik untuk menggunakannya, selama yang bersangkutan amanah dan bertanggungjawab,” tegas Wira.

Lanjutnya, NasDem sangat terbuka. Walaupun dalam perjalanan ada norma politik yang dialami, dan itu hal yang biasa. Dalam politik juga tidak boleh Baper alias bawa perasaan.

“Tidak ada dendam dalam politik, yang ada adalah mengevaluasi yang sebelumnya dan politik itu tidak boleh baper,” pungkasnya. (Nuansa/Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.