Dihadiri HJR dan Ahmad Dilaga, Komunitas Janda Samawa Resmi Dikukuhkan

oleh -1831 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Agar keberadaan Janda atau Single Parents di kabupaten sumbawa dapat diakui serta eksis dalam berbagai kegiatan positif, Ketua Pengurus Pusat Komunitas Janda, Ir Dirmawan secara resmi mengukuhkan kepengurusan Komunitas Janda Samawa atau disingkat KOJAS.

Pengukuhan tersebut dilakukan di Hotel Sernu Sumbawa, Sabtu (20/07/2024) yang juga dihadiri oleh Dewan Pembina Kojas pusat, H Ahmad Dilaga, SH,. Anggota DPR RI H Johan Rosihan, ST atau HJR, para pengurus dan anggota Kojas kabupaten sumbawa.

Ketua Kojas Pusat yang juga Asisten 3 Setda Sumbawa, Ir Dirmawan pada kesempatan mengatakan bahwa keberadaan komunitas janda di Indonesia telah lama dibentuk.

“Kojas ini sudah lama terbentuk di Indonesia dan saya sendiri adalah Ketua Kojas Pusat. Hari ini kita kukuhkan kepengurusan Kojas Sumbawa,” ujar Dirmawan.

Dikatakan Dirmawan, perjalanan panjang terbentuknya Kojas ini banyak sekali lika-liku dan pasang surut bahkan kepengurusan tidak bisa lama bertahan dan harapannya pengurus Kojas sumbawa kali ini dapat bertahan.

BACA JUGA  Tingkatkan Layanan Air Bersih, Pemda Sumbawa Suling Air Laut Menjadi Tawar

“Kita harus membuang persepektif negatif terkait Janda ini. Menjadi Janda ini bukan aib dan pemerintah mengakui keberadaannya dan inilah saat Kojas sumbawa diberdayakan melalui komunitas yang solid,” ungkap Dirmawan.

Lanjutnya, Dimana-mana orang selalu membicarakan Kojas tapi kebanyakan masih membawa ke segi negatif. Dengan terbentuknya komunitas ini, imej negatif tentang Janda akan perlahan hilang dengan karya dan kegiatan positif para pengurus.

iklan

“Janda atau Single Parents ini harus kita berdayakan. Nanti bila sudah ada pengakuan legalitas nya, AD/ART nya jelas, perlahan obrolan terkait Kojas ini akan mulai kearah positif apalagi niat pemerintah ingin memberdayakan dengan melibatkan Balai Latihan Kerja atau BLK.

Dari data yang ada kata Dirmawan, di NTB kabupaten sumbawa merupakan daerah yang terbanyak Jandanya. Ke depan kita bisa sharing dengan Bekasi atau daerah-daerah lain yang telah membentuk Komunitas Janda ini.

BACA JUGA  Fajar Rachmat Siap Menangkan PKS dan Rebut Palu Ketua

Sementara Anggota DPR RI H Johan Rosihan, ST,. pada kesempatan tersebut menegaskan bahwa dirinya siap bekerjasama membantu komunitas Janda Samawa melalui pemberdayaan.

“Kami siap memfasilitasi Kojas sumbawa melalui program pemberdayaan,” jelasnya.

Menjadi Janda kata HJR, bukanlah aib dan secara pribadi mengapresiasi keberanian Komunitas ini yang langsung mengungkap identitasnya dengan memberi nama Komunitas Janda Samawa atau KOJAS.

Dikatakan Haji Johan, banyak sekali kegiatan pemberdayaan yang kelak akan kita lakukan bersama Kojas ke depan. Jangan takut mengakui diri. Melalui komunitas ini perlahan kita coba hilangkan persepektif negatif terkait Janda dan kita buktikan dengan karya dan kerja nyata.

Ketua Kojas Sumbawa, Hj Masri dalam laporannya mengatakan bahwa pengurus dan Anggota Kojas Sumbawa hingga hari ini yang aktif ada sekitar 50 orang.

“Kami yang aktif ada 50 orang di Sumbawa. Ke depan pasca deklarasi ini, para pengurus akan langsung bekerja mendata para Janda yang ada di kabupaten sumbawa dan bahkan akan turun langsung hingga ke desa-desa,” ungkapnya.

BACA JUGA  Terkait Keberadaan PETI di Lantung, DPRD Sumbawa Keluarkan Rekomendasi

Adapun tujuan dibentuknya Kojas ini adalah sebagai wadah tempat merangkul dan memberdayakan para janda atau Single Parents di sumbawa dengan kegiatan-kegiatan positif khususnya UMKM.

“Kami ingin para Janda mendapatkan perhatian dari pemerintah dan diberikan ruang serta kesempatan untuk dapat berbuat bagi daerah. Melalui komunitas inilah kami ingin membuktikan bahwa Janda juga dapat berbuat untuk kemajuan daerah,” tegasnya.

Selama ini lanjutnya, Kojas Sumbawa telah banyak melakukan program-program pemberdayaan dan ke depan janda-janda yang belum memiliki pekerjaan dapat diberikan pelatihan agar mereka dapat mandiri dan tidak harus berangkat ke luar negeri demi untuk mencari penghidupan atau menafkahi anak-anaknya. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.