Hasil Survey LSI dan INRED Menunjukkan Pasangan Jarot – Ansori Unggul dan Peluang Menang

oleh -1314 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Setelah mengeluarkan hasil survey dari Institute For Research and Development (INRED) beberapa waktu lalu yang menempatkan pasangan Ir H Syarafuddin Jarot MP – Drs H Mohamad Ansori (Jarot-Ansori) di elektabilitas tertinggi.

Hari ini, Sabtu (06/07/2024) Partai Gerindra kembali merilis hasil survey dari lembaga survey nasional yang ditunjuk langsung oleh DPP Partai Gerindra yakni Lembaga Survey Indonesia (LSI) Djayadi Hanan yang juga menunjukkan bahwa pasangan Jarot – Ansori unggul dari pasangan lain dan berpeluang memenangkan Pilkada Sumbawa 27 November 2024 mendatang.

Hasil survey tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Panitia Penjaringan Pilkada DPC Gerindra Sumbawa, H Hilal Alamudy di sekretariat DPC, jalan Bypass Sering, Kecamatan Untir Iwis, Kabupaten Sumbawa.

Dikatakan Hilal, hasil survey ini resmi dari LSI yang memberikan Gerindra ruang untuk menyampaikan ke publik, dimana survey dilakukan pada tanggal 19 – 24 Juni 2024 dengan sampel 800 responden, margin of error’ 3,5 dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA  Selain UMKM, Fraksi PKS Soroti Lambannya Penanganan Jalan Orong Telu

Dijelaskan Hilal, pada simulasi 11 nama hingga head to head, Syarafuddin Jarot memiliki dukungan yang paling tinggi dengan dukungan antara 22.5%-28.2%, kemudian Dewi Noviany dengan dukungan 16.9%-22.9%, Mahmud Abdullah dengan dukungan 7.6%-1 5.4%, dan Mohamad Ansori dengan dukungan 7%-1 1 .3%, tergantung jumlah nama dan nama-nama yang di simulasikan.

Pada simulasi pasangan calon, paslon Syarafuddin Jarot-Mohamad Ansori atau Jarot – Ansori secara konsisten selalu lebih unggul dibanding pasangan lawannya, di berbagai simulasi. Hal ini konsisten dengan tingkat keunggulan Syarafuddin Jarot dalam simulasi satu nama calon bupati dan keunggulan Mohamad Ansori dalam simulasi satu nama calon wakil bupati.

Adapun penyebab keunggulan pasangan Syarafuddin Jarot dan Mohammad Ansori, setidaknya ada tiga faktor.

BACA JUGA  Adam PPP : Pemerintah Harus Kawal Harga Pertanian Saat Pandemi Covid-19

Pertama, tingkat akseptabilitasnya yang paling tinggi dibanding calon yang sudah populer seperti Dewi Noviany dan Mahmud Abdullah.

Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai. Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif.

Sementara ini Dewi Noviany sudah dikenal 77.8% warga dan disukai oleh 58.2% dari yang mengenal namanya, Mahmud Abdullah dikenal 74.4% warga dan disukai 55% yang mengenalnya.

Sedangkan Syarafuddin Jarot dikenal 56.7% warga dan disukai 70.9% yang mengenalnya, Mohamad Ansori dikenal 41.1% warga dan disukai 52.3% yang mengenalnya.

BACA JUGA  HUT Ketum Megawati ke-76, DPC PDIP Sumbawa Gelar Dapur Umum

Kedua, nilai rata-rata citra personal Syarafuddin Jarot paling tinggi dibandingkan calon lainnya.

Ketiga, tingkat kepuasan terhadap petahana tidak tinggi dan persentase yang menginginkan kembali petahana rendah.

Dengan demikian, pasangan Syarafuddin Jarot dan Mohamad Ansori untuk sementara ini adalah pasangan yang paling berpeluang memenangkan pilkada Sumbawa.

Kesimpulan nya kata Hilal dari kedua hasil survey yang dilakukan oleh Partai Gerindra yakni dengan menggandeng INRED di Mei – Juni lalu hingga survey LSI Djayadi Hanan yang ditunjuk oleh DPP Partai Gerindra menunjukkan bahwa pasangan Syarafuddin Jarot – Mohamad Ansori yang tertinggi dari semua bakal pasangan calon lain untuk Pilkada Sumbawa 2024.

“Kami akan terus memantau perkembangan dengan melakukan survey ke-3, menggandeng lembaga survey nasional LSI hingga menjelang Pilkada nanti,” pungkas Hilal. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.