Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa menggelar paripurna III penyampaian Jawaban Bupati Sumbawa Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap Rancangan Perda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, Rabu 10 Juli 2024 diruang rapat utama kantor DPRD Sumbawa.
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua III DPRD Sumbawa, Nanang Nasiruddin, MM.Inov ini dihadiri oleh anggota DPRD Sumbawa, para kepala OPD, Forkopimda Sumbawa, Ormas dan dari masyarakat umum.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sumbawa, Drs H Mahmud Abdullah menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus berkomitmen meningkatkan pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat. Selain menetapkan pagu anggaran yang cukup. Pemda Sumbawa juga berupaya memenuhi kebutuhan tenaga dokter spesialis dan tenaga Kesehatan lainnya.
Dijelaskan Bupati Sumbawa, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, telah ditempuh beberapa upaya antara lain meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan RSUD dan Puskesmas melalui pelatihan maupun pendidikan berkelanjutan, dan penerapan mutu sesuai standar akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan. Sedangkan terkait dengan Universal Health Coverage (UHC), Pemerintah Daerah telah menyiapkan anggaran tidak kurang dari 40 milyar setiap tahun untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat miskin dan tidak mampu. Upaya sosialisasi juga dilakukan terus menerus, sehingga semakin banyak masyarakat tercover dengan program ini.
Terkait kurangnya tenaga spesialis dan fasilitas kesehatan di RSUD Sumbawa, kata H. Mo dihadapan pariurna DPRD sumbawa menegaskan, pemerintah daerah terus berupaya memenuhi jumlah dokter spesialis. Saat ini sudah ada 26 orang dokter spesialis. Beberapa dokter sedang menempuh pendidikan spesialis antara lain : spesialis urologi 1 orang, spesialis paru 2 orang. Spesialis penyakit dalam 1 orang, spesialis kandungan 2 orang, spesialis mata 1 orang, spesialis bedah 1 orang dan spesialis syaraf 1 orang. Selain itu, terus diupayakan penyediaan dokter spesialis melalui program pendayagunaan dokter spesialis (pdgs). Untuk fasilitas kesehatan, telah disampaikan usulan penambahan prasarana dan alat kesehatan melalui dana alokasi khusus (dak) tahun 2024 sebesar 5,5 milyar, penambahan kelas rawat inap standar (kris) sebanyak 50 tempat tidur yang berlokasi di rsud sering. ‘’Disamping itu, beberapa hari yang lalu kami bertemu dengan kemenkes agar rsud sumbawa ditunjuk menjadi pengampu program pelayanan kanker jantung stroke dan uronefrologi (kjsu). Melalui program ini kemenkes akan memberikan bantuan alat kesehatan, dan anggaran pembangunan sarana prasana untuk RSUD sumbawa,’’ tutup Bupati Sumbawa (Nuansa/Parlementaria).