Libatkan Ratusan Petani, ALISHTER Gelar Pelatihan Penggunaan Pestisida di Plampang Sumbawa

oleh -841 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER) kembali menggelar pelatihan penggunaan pestisida yang aman dan nyaman dengan melibatkan 100 petani di Kabupaten Sumbawa khusus di kecamatan Plampang dan Empang.

Pelatihan yang ketiga kali di kabupaten sumbawa ini berlangsung di lapangan Dusun Sejari, Desa Plampang, Kecamatan Plampang yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian Sumbawa, Ir Ni Nyoman Rusmini, M.Si,. Selasa (06/08/2024).

Turut hadir pada kegiatan ini, Camat Plampang, Kepala Desa Plampang, Kapolsek Plampang IPTU, Harirustaman, SH,. Dinas Kesehatan Sumbawa, perwakilan puluhan perusahaan pestisida dan ratusan petani se-kecamatan Plampang.

Kegiatan ini selain untuk memaksimalkan penggunaan herbisida berbahan aktif parakuat dengan dampak negatif yang minimal, petani sebagai pengguna di lapangan juga perlu diberikan pemahaman tentang cara penggunaannya.

Terkait hal ini, Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pertanian.

BACA JUGA  Berhasil Meraih Medali Perunggu, Zulkarnain Terima Bonus dari DKD PWI NTB

Ketua Umum Alishter yang diwakili, H. Syafrizal menjelaskan, sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019 tentang pendaftaran pestisida, salah satu pasal menyatakan bahwa seseorang yang akan menggunakan pestisida terbatas harus di latih oleh perusahaan atau asosiasi yang bergedak dibidang ini.

Dikatakannya, selain melaksanalan amanat UU tersebut, perinsipnya pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan para pengguna pestisida secara umum. Bagaimana cara mengelola pestisida dengan baik dan benar. Bagaimana menghitung kebutuhan pestisida dalam satu luasan tertentu. Serta, menambah pengetahuan bagaimana cara mencegah dampak negatif terhadap penggunaan pestisida.

“Saya yakin peserta sudah puluhan tahun berkecimpung dengan pestisida, mungkin sedikit toledor bahwa pestisida mempunyai dampak negatif apabila digunakan secara tidak benar,” jelasnya.

Rizal nambahkan, Alishter terbentuk pada tahun 2015 lalu dan sajak 2016 hingga tahun 2024 ini telah berhasil melakukan pelatihan di 341 Kabupaten/Kota dengan jumlah petani sebanyak 33.000 lebih.

BACA JUGA  Momentum Sumpah Pemuda, Ketua Rafiq : Pemuda Penerus Cita-cita Bangsa

“Di Sumbawa sudah yang ketiga kali dilaksanakan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Sumbawa, Ir Ni Wayan Rusmini, M.Si,. menyampaikan apresiasi kepada Alishter yang telah melaksanalan kegiatan ini.

“Terimakasih telah melatih petani kami di kabupaten sumbawa. Semoga kegiatan ini terus berlanjut di kecamatan-kecamatan lain karena pengguna pestisida yang menjadi sentra produksi pertanian ini tidak hanya di Plampang dan Empang saja,” kata Kadis.

Sedangkan kepada para petani yang mendapatkan kesempatan pada hari ini, Kadis meminta agar memanfaatkan kegiatan ini dengan baik dan dapat mengaplikasikan di ladang atau sawahnya serta dapat menginformasikan kepada petani yang tidak sempat hadir.

“Kami dari Dinas Pertanian selaku perpanjangan Menteri Pertanian Indonesia akan mengeluarkan surat pernyataan bahwa pelatihan ini sudah dilakukan kepada para peserta hari ini,” pungkasnya.

BACA JUGA  Cegah Penularan Covid-19 dan Tekan Angka Laka Lantas, Jasa Raharja Fasilitasi Silaturahmi Online Nataru 2021  

Adapun pelatihan ini dihadiri oleh 3 pemateri yakni materi pertama terkait dengan Peraturan, Pemahaman Label, Penyimpanan dan Penanganan Limbah Pestisida yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir Ni Nyoman Rusmana, M.Si,.

Adapun materi kedua Pencegahan Keracunan Pestisida dan Prosedur Pertolongan Darurat yang disampaikan oleh Dr. Khairul Fikri., SKM., M.Kes.

Sementara materi yang ke tiga yaitu teori dan Praktik Pemeliharaan, Kalibrasi Sprayer dan Penyemprotan yang Aman dan Efektif yang disampaikan oleh H Syafrizal perwakilan Alishter.

Diakhir pelatihan, panitia dari Alishter memberikan sertifikat kepada para peserta. Sertifikat tersebut menandakan para peserta telah mendapatkan pemahaman terhadap penggunaan pestisida terbatas.

Panitia juga memberikan hadiah kepada peserta yang dapat menjawab pernyataan dari Alishter terkait materi penggunaan pestisida berupa 3 tangki. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.