Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Politisi senior Partai Golkar Ahmadul Kosasih, SH, memilih merapat dan akan memenangkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Amanat Nasional—Abdul Rafiq dan H Sahril atau pasangan RASA.
Mantan anggota DPRD Sumbawa ini ikut membersamai dan mengantar pasangan RASA mendaftar ke KPU Sumbawa, Rabu 28 Agustus 2024, ditemani Politisi Golkar lainnya, Sobaruddin, juga ikut mendampingi.
Kepada awak media, Ahmadul Kosasi mengakui bahwa dirinya mendukung penuh Mantan Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq SH dan Mantan Kadis Arpusda, H Sahril, M.Pd.
Menurutnya, pasangan RASA ini kaya pengalaman dan paham betul kondisi kabupaten sumbawa dan masyarakatnya serta apa yang harus dilakukan untuk Sumbawa 5 tahun ke depan.
“Apapun kata orang, di hati saya ada RASA dan pasangan ini adalah pasangan komplit, sangat ideal, serasi, santun dan ramah. Pasangan RASA ini sangat super komplit yang pas untuk memimpin sumbawa 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Dikatakannya, Rafiq merupakan politikus handal, sudah malang melintang di Lembaga legislative Sumbawa. Begitu juga dengan pendampingnya, H Sahril yang merupakan birokrat sejati, kinerjanya sudah terbukti di Kabupaten Sumbawa, mantan Kepala Perijinan, Diknas dan Kepala Arpusda.
“Beliau H Sahril paham kondisi birokrasi dan pasangan RASA super komplit, itulah yang saya lihat. Insya Allah pasangan RASA akan menjadi harapan kita semua yang akan membawa perubahan untuk tau dan tana samawa yang lebih baik,” ungkap Madul.
Di dalam Politik kata Madul, tentu ada pilihan. Sekiranya ada peluang untuk menang maka itu yang didukung dan dipilih.
Pasangan RASA ini diyakini akan mampu membawa perubahan di Kabupaten Sumbawa. Dengan pengalaman yang dimiliki, RASA akan melakukan lompatan perubahan kemajuan pembangunan.
“Saya membaca, Insya Allah Rafiq-Sahril atau RASA ini akan menang di Pilkada kali ini,” ujarnya.
Adapun terkait sanksi, Madul juga mengatakan siap namun sebagai kader dirinya akan melakukan pembelaan karena setiap kader punya hak pembelaan.
“Apapun sanksi nantinya, selaku kader siap melakukan pembelaan. Bahkan kami juga sempat mendaftar ke berbagai partai sebagai bakal calon dan itu juga bagian dari perintah partai Golkar kepada saya selaku kader,” pungkasnya. (Nuansa)
