Millenial GASPOL Bersama Jarot-Ansori, Saatnya yang Muda Menentukan Arah

oleh -441 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Milenial Sumbawa “GASPOL: Ngobrol Asik Pake Logika”, bersama Jarot-Ansori.

sebuah kegiatan inspiratif yang gagas para Millenial dari Simpul Pemuda, sukses menjadi wadah bagi keresahan anak muda Sumbawa terhadap arah daerahnya ke depan.

Diskusi berlangsung hangat di Cafe Mie Time Sumbawa, pada Selasa malam (24/09/2024). Dihadiri lebih dari 100 anak muda yang datang dengan antusias untuk berdiskusi dengan pasangan calon pemimpin Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, dan Drs. Mohamad Ansori, yang akan maju di Pilkada mendatang.

Diskusi berlangsung hangat dengan pertanyaan-pertanyaan dari anak muda yang bertujuan untuk melihat gagasan Jarot-Ansori dalam melihat permasalahan di Sumbawa. Keresahan anak muda ini ada pada berbagai lini, mulai dari ekonomi, sosial, infrasturktur, jaringan komunikasi hingga pada keprihatinan terhadap penggiat budaya lokal.

Permasalahan masyarakat adat, kesulitan menemukan lokasi olahraga, dan tata ruang kota juga menjadi sorotan utama dalam obrolan tersebut.

Salah seorang anak muda, Galif membuka diskusi dengan menanyakan tentang perlindungan hak masyarakat adat di Sumbawa. Baik Jarot maupun Ansori menjawab dengan memberikan pandangan bahwa permasalahan ini tidak bisa diselesaikan dengan satu pihak saja (pemerintah).

BACA JUGA  Nasib Pariwisata Sumbawa, Komisi IV DPRD Dorong Pemda Segera Bentuk BPPD

“Legalitas dari hak adat di Sumbawa masih menjadi permasalahan. Namun, masa depan Sumbawa ada di tangan milenial. Hak-hak rakyat dijamin oleh UU, akan ada tinjauan atau akan dikaji ulang jika memang bisa dibuktikan secara aturan. Peran anak muda sangat dibutuhkan untuk melihat permasalahan ini tidak hanya dari satu kacamata,” terang Ansori.

iklan

Permasalahan sarana olahraga juga menjadi topik dalam diskusi tersebut. Anya mengungkapkan kesulitan menemukan lokasi olahraga dan kurangnya bantuan dari Dispora.

“Tarif bayar untuk sarana olahraga masih jadi keresahan, padahal potensi unggul anak muda Sumbawa juga banyak di olahraga. Sarana olahraga sepertinya menjadi PR bagi Bapak jika nanti terpilih menjadi pemimpin.” keluh Anya.

Jarot Memberikan padangan dan solusi bahwa KONI bisa meningkatkan perannya, dengan support dari pemerintah, seperti menyiapkan anggaran yang lebih terstruktur.

BACA JUGA  Dihadiri Forkopimda dan 3 Waka DPRD Sumbawa, Warga Raberas Rayakan Munit Akbar

“Bisa dengan menyiapkan anggaran melalui KONI. Saya juga senang kalau ada turnamen olahraga, nanti bisa kita usulkan agar ada Bupati Cup, semua cabor kita rangkul,” tegas Jarot.

“Kejadian miris saat tim sepak bola Sumbawa yang terkendala biaya, ini tidak boleh terjadi lagi di zaman sekarang.” Tutupnya. Ansori menambahkan pentingnya pelayanan dan pemeliharaan sarana olahraga. Sarana harus diperbaiki agar semangat olahraga ini tidak padam. Industri olahraga harus digagas. Fasilitas olahraga ini memang menjadi PR. Apalagi akan menghadapi PON 2028 tentu harus dipersiapkan dari sekarang. Pembinaan rutin dari dana aspirasi bisa menjadi solusi,” terangnya.

Nindi, salah seorang anak muda Maronge juga menanyakan tentang tata ruang kota, terutama permasalahan air bersih dan sampah.

Jarot memberikan pandangan bahwa perlu riset dan kajian bersama teknisi tentang bagaimana pipa dan sumber mata air ini mencukupi jumlah penduduk Sumbawa saat ini.

“Menambah mata air seperti bendungan Kerekeh akan menambah debit air. Jemput anggaran untuk memperbaiki sumber dan pipa induk adalah salah satu solusinya,” ungkap Jarot.

BACA JUGA  Para Pendeta dan Ratusan Umat Kristiani Mataram Curhat ke Cawagub Haji Firin

Permasalahan sampah juga tidak luput dari pembahasan. Jarot memberikan contoh Taman Kerato yang menjadi tempat buang sampah.

“Itu miris juga, kita harus tata tempat itu agar bisa menjadi tempat olahraga, tempat UMKM,” cetusnya.

Ansori menambahkan bahwa tata kota yang indah perlu perhatian serius.

“Lampu jalan juga menjadi atensi tentang tata kota ini, termasuk drainase” ujar Ansori.

Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih empat jam tersebut, berlangsung secara hangat dan santai, Jarot dan Ansori memberikan pandangan-pandangan baru kepada anak muda bahwa permasalahan di Sumbawa sangat kompleks dan perlu pendekatan yang tepat untuk menyelesaikannya.

Jarot dan Ansori sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Penggagas acara, Rahmad, menyatakan bahwa melihat antusiasme anak muda terhadap penentuan pemimpin Sumbawa, maka GASPOL memang perlu diselenggarakan lagi. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.