Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., secara resmi membuka Lokakarya Penyusunan Status Keanekaragaman Hayati Ekoregion Bali-Nusra.
Acara ini berlangsung di Sumbawa Seaside Hotel dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian PPN/Bappenas, UNDP Indonesia, Forkopimda Kabupaten Sumbawa, Kepala BKSDA NTB, OPD terkait, serta GIZ Climate and Biodiversity Hub Indonesia.
Lokakarya ini bertujuan untuk menyusun status keanekaragaman hayati di wilayah ekoregion Bali-Nusra, dengan fokus khusus pada potensi keanekaragaman hayati yang dimiliki Kabupaten Sumbawa.
Dalam sambutannya, Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Priyanto Rohmattulloh, S.E., M.A., menekankan pentingnya menjaga dan mengelola potensi hayati di Kabupaten Sumbawa secara berkelanjutan.
“Apabila dikelola dengan baik, potensi ini bisa memberikan manfaat besar. Namun jika dieksploitasi tanpa perencanaan yang baik, dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekda Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo. Menurutnya, Sumbawa memiliki banyak kekayaan hayati, mulai dari hutan-hutan yang subur hingga spesies langka seperti Whale Shark dan Kakatua Jambul Kuning.
“Kegiatan ini sangat penting agar permasalahan terkait keanekaragaman hayati dapat segera diatasi. Selain itu, kita juga berharap dapat mengembangkan dan melestarikan keanekaragaman hayati yang ada untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar sekda.
Lokakarya ini diharapkan menghasilkan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, serta mendukung pelestarian ekosistem di Kabupaten Sumbawa yang memiliki nilai keanekaragaman hayati tinggi. (Nuansa/**)