Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Kabupaten Sumbawa kembali menjadi tuan rumah Sail Indonesia yang akan dilaksanakan mulai 13-18 September 2024.
Guna memeriahkan acara internasional tersebut, Pemkab Sumbawa menyediakan sebanyak 12 destinasi wisata di Kabupaten Sumbawa, untuk menyambut peserta Sail Indonesia 2024 yang berasal dari 20 negara.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya di ruang kerjanya, Kamis (12/09/2024).
menurut Lalu Sudarmaji, Sail to Indonesia Yacht Rally 2024 akan berlangsung dari tanggal 13 hingga 18 September. Ia mengatakan lokasi titik sandar kali ini berada di lokasi baru yakni di Pantai Gelora Desa Rhee, Kecamatan Rhee. Diketahui, selama lima tahun berturut-turut, titik sandar Sail Indonesia berada di Labuhan Badas.
Kita ingin memperkenalkan destinasi baru khususnya wilayah barat yakni di Pantai Gelora,” katanya. “Kenapa Pantai Gelora? Kita mengkonsepkan pantai, darat, pegunungan. Pegunungan lebih dekat ke arah sebedo. Kita akan bawa ke situ, karena luar biasa keindahannya,” tambah Suharmaji.
Peserta Sail Indonesia kali ini sebanyak 131 orang dengan sekitar 35 yacht meliputi 20 negara. Terbesar dari Australia dan Selandia Baru.
Peserta Sail Indonesia nantinya akan langsung berinteraksi dan menikmati keindahan alam. “Pada 2018, kita menjadi tuan rumah di Indonesia untuk Sail Indonesia Moyo Tambora bertepatan dengan satu abad meletusnya gunung Tambora,” sebutnya.
“Harapan kita dengan titik Labuh baru, kita mengenalkan bahwa Sumbawa kaya dengan destinasi pantai,” imbuh Suharmaji.
Selain itu, para yachter juga akan melakukan penanaman mangrove di teluk dalam sekitaran Pantai Gelora. Penanaman 50 mangrove ini didukung Kementerian Perikanan dengan melibatkan masyarakat, pecinta lingkungan, anak sekolah dan OPD. “Penanaman mangrove merupakan bagian dari acara Bulan Cinta Laut Kementerian Kelautan,” kata Suharmaji. Terkait atraksi yang akan disuguhkan kepada para yahcter, dia menyebut yang paling menonjol adalah Hiu Paus di Labuhan Jambu, Tarano.
Selanjutnya, destinasi wisata di pegunungan, di daratan ada kerapan kerbau, dan kuliner makanan khas tradisional Sumbawa. Rencananya para yach akan diajak membuat timung atau jajan tradisional. Lalu membuat kain tenun di Desa Poto serta memberdayakan UMKM lokal di lokasi venue acara untuk menjual berbagai macam suguhan. Melalui event Sail Indonesia, pemerintah berharap dapat mempromosikan pariwisata. Terutama kekayaan Sumbawa dengan garis pantai 900 Km² juga tersimpan berbagai kekayaan alam dan budaya yang eksotis, pungkasnya. (Nuansa/**)