Jakarta, NuansaNTB.id- Presiden terpilih Prabowo Subianto mencanangkan program 3 juta rumah untuk mengentas backlog. Rinciannya, 1 juta rumah dibangun di perkotaan dan 2 juta rumah lainnya dibangun di perdesaan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo yang juga adik kandung Prabowo.
Menurutnya, proyek 2 juta rumah di perdesaan dibuka untuk kontraktor tapi pengembang kecil yang akan melibatkan UMKM, BUMDES dan juga koperasi.
“Target 2 juta rumah di pedesaan, itu dibangun oleh kontraktor kecil, pengusaha kecil, UMKM, BUMDes dan juga koperasi,” ujar Hashim ketika memberikan keynote speech dalam acara Propertinomic oleh Real Estat Indonesia (REI) yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/10/2024) lalu.
Dikatakan Hashim, kenapa harus melibatkan kontraktor kecil ? Ini agar industri kelas menengah bisa ikut tumbuh. Sehingga, Hashim melarang pengembang raksasa untuk bergabung ke proyek 2 juta rumah di desa.
“Maaf, kalau keluarga Ciputra punya kontraktor, maaf ya, jangan masuk ke desa,” tegasnya.
Sementara untuk proyek 1 juta rumah di perkotaan, Hashim mengatakan ini akan berbentuk hunian vertikal karena kurangnya ketersediaan lahan.
“Untuk 1 juta apartemen di kota ini, proyeknya terbuka untuk pengembang mana saja, baik dalam maupun luar negeri,” jelasnya.
Untuk proyek ini kata Hashim, sudah ada perusahaan dari Qatar dan China yang melirik proyek 1 juta rumah di perkotaan Prabowo ini.
Dibeberapa tempat, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo yang juga adik kandung Prabowo selalu menegaskan bahwa target membangun 3 juta rumah adalah untuk periode satu tahun.
Sehingga dalam satu periode kepemimpinan Prabowo atau dalam waktu lima tahun, akan dibangun 15 juta rumah.
Sehingga kata Hashim, tugas Fahri Hamzah ini akan berat ketika mengejar target 3 juta rumah per tahun.
“Ada 3 juta setiap tahun target, lima tahun 15 juta, tugasnya Pak Fahri dan rekannya nanti berat,” ucap Hashim diacara yang juga dihadiri politisi Gelora H Fahri Hamzah.
Ada pun wacana pembentukan Kementerian Perumahan pada era pemerintahan Prabowo-Gibran terus bergulir. Ini juga sempat diutarakan oleh Hashim pada beberapa kesempatan dan nama Fahri Hamzah selalu disebut.
Sejumlah asosiasi pengembang hingga perbankan berharap, pembentukan Kementerian Perumahan bisa lebih menghidupkan sektor properti tanah air. (Red)