Mataram, NuansaNTB.id – Elektabilitas pasangan calon gubernur – calon wakil gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah – HW Musyafirin (Rohmi – Firin) terus menunjukkan trend meningkat secara konsisten.
Hal itu terlihat dari hasil survey yang dilaksanakan Poltracking Indonesia yang dilaksananakan tanggal 5 sampai 12 September 2024 yang tidak hanya membuktikan bahwa Rohmi – Firin berada di posisi teratas tingkat keterpilihan (elektabilitas) dengan angka 33,5 persen.
Hasil survey tersebut juga menunjukkan trend peningkatan elektabilitas pasangan yang menjadi refresentasi masyarakat Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa itu yang tetap konsisten dan tidak pernah mengalami penurunan sejak mendeklarasikan diri berpasangan pada akhir bulan mei lalu sampai dengan pasca pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bahkan di beberapa kabupaten / kota persentase kenaikan elektabilitas Rohmi – Firin tergolong cukup tinggi.
Dalam survey yang dilaksanakan Poltracking Indonesia di bulan Juni atau beberapa minggu pasca Rohmi – Firin resmi berpasangan, untuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) elektabilitas pasangan ini berada di angka 37,5 persen, Lalu terjadi peningkatan cukup tinggi, sekitar 16,3 persen menjadi 53,8 persen dalam kurun waktu dua bulan yang ditunjukkan dengan hasil survey terakhir (5-12 September).
“Demikian pula di Kabupaten Lombok Timur. Survey bulan Juni, elektabilitas Rohmi – Firin berada diangka 49,7 persen, mengalami kenaikan cukup signifikan menjadi 58,1 persen berdasarkan hasil survey Poltracking Indonesia di 5 – 12 September. Ini artinya khusus Lombok Timur dan Sumbawa Barat kenaikan elektabilitas Rohmi – Firin tetap konsisten terjadi, bahkan mengalami kenaikan cukup tinggi,” ujar Sekretaris Tim Relawan Provinsi Rohmi – Firin, M Amrullah, dalam keterangan resmi, Senin 30 September 2024.
Terkait dengan hasil temuan lembaga survey lain yang mengklaim bahwa elektabilitas Rohmi – Firin cenderung turun di Lombok Timur, Amrullah, menyatakan klaim tersebut sah-sah saja. Kubu Rohmi – Firin, katanya, tidak ingin memperdebatkan hal itu, tetapi menjawabnya dengan hasil survey yang dilaksanakan oleh lembaga kredibel. Ini sekaligus bisa menjadi pendidikan politik bagi masyarakat, bahwa perbedaan tidak selamanya harus berakhir dengan perdebatan.
“Jadi aple to aple. Produk ilmiah berupa hasil survey yang menyebut elektabilitas Rohmi – Firin turun kami jawab dengan produk ilmiah juga, yakni dengan hasil survey terakhir yang telah dilaksanakan Poltracking Indonesia. Jadi fair,” sebutnya.
Disisi lain, hasil survey Poltracking Indonesia yang menempatkan Rohmi – Firin di posisi teratas mengungguli dua pasangan calon lainnya, menjadi motivasi bagi tim untuk terus bergerak maksimal merebut hati masyarakat. Hal ini menambah optimisme Tim untuk mencapai target menang dengan perolehan masing-masing minimal 60 persen suara di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Barat.
“Hasil survey ini menunjukkan program-program yang ditawarkan Rohmi – Firin yang berfokus pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dapat diterima dengan baik. InsyaAllah kami akan terus bergerak menyongsong kemenangan di 27 Nopember nanti,” demikian Amrullah.(*)