Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Pada kampanye tatap muka di Desa Sempe, Kecamatan Moyo Hulu, Cabup Paslon nomor urut 4, Drs.Mahmud Abdullah, menyampaikan perkembangan pembangunan dan kucuran anggaran untuk pembangunan di Kecamatan Moyo Hulu sejak tahun 2022 hingga 2024 yang naik signifikan.
Haji Mo yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Sumbawa dan hanya cuti kampanye saja, setelah itu akan kembali menjabat Bupati Sumbawa.
Khusus di Kecamatan Moyo Hulu cukup banyak alokasi anggaran untuk pembangunan yang sudah dilaksanakan di masa jabatannya.
Antara lain di 2022 6,7 M, di tahun 2023 6,6 M dan naik menjadi 18,4 M di tahun 2024. Maka total untuk Moyo Hulu 31,4 M.
Khusus di Desa Sempe, ketika haji Mo menjabat Wabup jalan ke Sempe dikerjakan dan usia jalannya masih awet. Ketika jalan bagus maka perekonomian masyarakat juga bagus.
“Mula-mula kami datang ke Desa ini dengan kondisi jalan yang belum mantap, dan memang masih ada yang belum diperbaiki yakni Kuang Amo dan Ai Beling, tapi saya tidak mau berjanji takutnya nanti bohong, berikan kami amanah dulu untuk kami laksanakan,” ujar Haji Mo.
Bupati Sumbawa yang masih cuti kampanye ini menekankan bahwa Barema Mo Jatu Samawa artinya semua kita bertanggung jawab dan berkontribusi untuk membangun Sumbawa. Sehingga tidak ada yang mengklaim keberhasilan sendiri tapi keberhasilan bersama.
Berkeadaban maksudnya jangan lupa diri bahwa kita orang Sumbawa, adat barenti ko syara’, syara’ barenti ko kitabullah.
“Saya maju kembali menjadi Cabup dan minta keikhlasan, serta restu masyarakat Sempe,” tandas Haji Mo.
Selaku salah satu Juru Kampanye, Joyce Letik, menyampaikan bahwa masa jabatan Haji Mo harusnya 5 tahun tapi karena Pilkada serentak hanya 3,5 tahun sehingga tidak bisa menuntaskan program.
Apalagi tahun awal masa sulit menjabat dilanda covid sehingga anggaran daerah digunakan untuk masyarakat tapi meski dalam kondisi sulit dengan pengalaman beliau selama 46 tahun menjadi pengalaman luar biasa mengatur anggaran.
“Kami butuh bantuan untuk melanjutkan kebijakan Haji Mo, makanya penting untuk melanjutkan karena nanti akan berubah kebijakannya. Meski anggaran terbatas tapi 24 Kecamatan mendapatkan,” ungkap Joyce.
Menurut Joyce bahwa anggaran di pusat sangat besar tapi harus berebut dengan Propinsi dan Kabupaten lain, tapi Sumbawa memiliki Fahri Hamzah yang notabene mendukung Mo-BJS yang akan membantu di pusat apalagi sudah dipanggil Prabowo Subianto.
Inilah sebabnya Fahri meminta Haji Mo untuk kembali maju padahal sudah mau istirahat. Karena nanti ketika anggaran dari pusat turun dan dikelola oleh orang yang tidak amanah kan salah sasaran.
Haji Mo ungkapnya adalah orang yang bersih dan tidak pernah tersandung kasus hukum. Banyak orang pintar dan hebat belum tentu lurus. Kalau dana triliunan dikelola orang yang salah dan tidak jujur maka akan bermasalah.
Bahkan menaruh kepedulian besar bagi para imam masjid melalui Program prioritas akan mengumrahkan imam masjid, guru ngaji dan marbot sebagai cita-cita mulia Mo-BJS. (**)