Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Gelombang dukungan untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 03, Abdul Rafiq SH-H Sahril M.Pd, terus bertambah besar.
Hal ini terungkap saat pasangan RASA (Rafiq-Sahril) menggelar kampanye tatap muka di Desa Plampang, Kecamatan Plampang, Kampanye di Dusun Karya Mulya Desa Plampang yang di hadiri lebih dari 500 orang, begitu juga sebelumnya di Dusun Sinar Jaya yang di hadiri lebih dari 700 orang, pada Jumat 8 November 2024.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri tim pemenangan tersebut paket RASA komit untuk membangun infrastruktur jalan lingkungan yang sampai saat ini belum diperhatikan, dan juga masalah SIRASA Ketenaga Kerjaan yang mendapat dukungan masyarakat untuk memenangkan paket RASA di Kecamatan Plampang.
Abdul Rafiq menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat Desa Plampang yang telah mengikrarkan diri mendukung pasangan RASA.
Pasangan RASA memahami bahwa Sumbawa saat ini masih membutuhkan kerja keras mengejar ketertinggalannya. Menurutnya, banyak permasalahan daerah yang telah dipetakan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengalaman Abdul Rafiq selama di DPRD lima belas tahun dan terakhir sebagai Ketua DPRD hanya cukup menjadi catatan rekomendasi sementara untuk mengeksekusinya ada dikewenangan eksekutif, sehingga atas keterbatasan itulah motivasi bagi Rafiq untuk memimpin Sumbawa.
“Salah satu masalah yang dihadapi adalah masalah angka pengangguran terbuka yang tinggi, padahal untuk dapat memberdayakan tenaga kerja yang banyak menganggur ini pemerintah harus hadir secara aktif. Jangan biarkan rakyat berjuang sendiri. Dengan SIRASA Ketenaga kerjaan Pemerintah akan mengurusi sektor Ketenaga Kerjaan dengan semaksimal mungkin” jelasnya
Sirasa Ketenagakerjaan adalah program unggulan RASA, yang melakukan pendataan semua warga masyarakat Sumbawa yang memasuki usia kerja tamat SMA dan Sarjana namun belum bekerja.
“Pemerintah akan mendata seperti lazimnya pendataan tenaga honorer, hanya segmennya yang berbeda. Kalau Pendataan Honorer itu orientasinya pada lapangan pekerjaan di instansi pemerintah, sedangkan SiRASA ketenagakerjaan segmennya non Pemerintah seperti Perusahaan Skala Nasional, Regional dan lokal, Inilah yang akan kami lakukan bagaimana tenaga kerja yang ada di Sumbawa dapat terhubung dan bekerja dengan dunia industri,” jelasnya.
Dijelaskannya, Kabupaten Sumbawa adalah surga Investasi, kekayaan alammya berupa mineral batuan adalah alasan utama Sumbawa menjadi daerah penghasil sekaligus pengolah, maka keberadaan tambang dan perusahaan tambang pasti membutuhkan ribuan orang tenaga kerja.
“Pemda akan melakukan MOU dengan perusahaan besar tersebut. Kami tidak ingin menjadi penonton di tempat sendiri sehingga ketika beroperasi di Kabupaten Sumbawa maka wajib menerima tenaga kerja yang ada,” ungkapnya.
Tambah Rafiq, Ketika MoU sudah ditanda tangani.kita berdayakan LLK menyiapkan tenaga kerjanya dan kita droping ke perusahaannya.
“Didalam Program SIRASA juga mencetak tenaga wirausaha atau enterpreneur melalui pelatihan yang intensif di LLK. Dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dia akan memiliki mental berusaha secara mandiri. Pemerintah daerah akan mensupport dengan pembiayaan yang dapat membantu melalui program SIRASA Kredit Rakyat” pungkasnya. (***)