Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Dalam sesi tanya jawab antar paslon pada debat kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Minggu, 17 November 2024 bertempat di Hotel Sernu Raya.
Pasangan Jarot-Ansori mempertanyakan langkah penanganan paslon Mo – Bjs terhadap hutang RSUD yang Terus meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai Rp. 67,5 Miliar.
Cawabup Drs. H. Mohamad Ansori mempertanyakan, hutang RSUD Sumbawa yang cukup besar, bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun sejak 2021 sampai 2024 tercatat sekitar Rp. 67,5 Miliar.
Menurut H. Ansori, hal ini tentunya sangat mempengaruhi mutu pelayanan RSUD, mempengaruhi jasa pelayanan tenaga medis, dan mempengaruhi pendapatan RSUD Sumbawa karena dinilai ada pembiaran akibat buruknya pengawasan dari pemda sumbawa, tegas Cawabup.
Menanggapi pertanyaan paslon nomor 2, Calon Buoati nomor 4, Drs. H. Mahmud Abdullah mengatakan, karena ini hutang RSUD Sumbawa tentu menjadi campur tangan pemda sumbawa dalam upaya menuntaskan hutang – hutang RSUD Sumbawa.
“Insyah Allah Mo – Bjs akan berusaha menanggulangi hutang RSUD karena ini menjadi tanggung jawab bersama, karena bagaimanapun kami memginginginkan RSUD ini nantinya menjadi RS yang lebih meningkat lagi,” terang H. Mo.
Bjs menambahkan, meskioun ini merupakan hutang RSUD, tapi karena menjadi bagian terintegral pemkab sumbawa.
“Bupati sudah berkomitmen dan membantu melunasi hutang RSUD sebagai bentuk tanggung jawab bupati selaku kepala daerah. Walaupun berhutang namun tidak menghalangi pembangunan RSUD, Tahun demi tahun pembangunan RSUD tetap berjalan sampai saat ini,” tukas BJS. (**)