Sumbawa Besar, NuansaNTB.id- Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), H. Fahri Hamzah, SE, melaksanakan kunjungan kerja perdana ke Kabupaten Sumbawa yang di sambut hangat oleh Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan elemen lainnya, acara berlangsung di Aula H. Madilaoe ADT, Kantor Bupati Sumbawa.
Kunjungan ini menjadi momentum penting, mengingat Fahri Hamzah adalah putra daerah Sumbawa yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri (Wamen) PKP. Selain menjadi ajang pulang kampung, Fahri membawa misi besar untuk mensosialisasikan dan menggerakkan program pembangunan 3 juta rumah yang diinisiasi pemerintah pusat.
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Sumbawa menyampaikan kondisi terkini perumahan di daerahnya. Dari 117.594 unit rumah yang ada, masih terdapat 34.052 rumah tidak layak huni, dan backlog perumahan mencapai 48.849 unit. Angka ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan program perumahan di Kabupaten Sumbawa.
“Kami sangat bersyukur atas kunjungan Bang Fahri dan rombongan. Kami berharap Sumbawa dapat menjadi pilot project untuk program 3 juta rumah ini. Kabupaten kami memiliki potensi besar, termasuk pemanfaatan lahan milik pemerintah untuk pembangunan perumahan rakyat,” ungkap Dr. Najam.
Fahri Hamzah dalam sambutannya menekankan pentingnya penyelesaian masalah perumahan untuk kesejahteraan rakyat. Saat ini, 80 juta penduduk Indonesia membutuhkan rumah layak, dengan 30 juta di antaranya belum memiliki hunian. Program 3 juta rumah bertujuan menyediakan hunian layak bagi masyarakat, khususnya di desa yang akan menjadi fokus utama pembangunan.
“Rumah yang kita maksud adalah yang dimiliki dan bersifat permanen. Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah untuk memastikan rakyat hidup layak. Saya yakin, Sumbawa dengan potensinya mampu menjadi contoh nasional,” tegas Fahri.
Inspirasi program ini juga diambil dari pengalaman negara seperti China, yang sukses membebaskan ratusan juta warganya dari kemiskinan melalui kebijakan pembangunan yang progresif. Fahri berharap Sumbawa dapat mengikuti jejak tersebut dan menjadi motor penggerak keberhasilan program nasional.
Proyek pembangunan 3 juta rumah direncanakan mencakup 1 juta rumah di perkotaan dan 2 juta di desa. Program ini juga dirancang untuk memanfaatkan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Fahri menilai Sumbawa memiliki sinergi kuat yang dapat dijadikan modal untuk memulai langkah besar ini.
Dengan kunjungan ini, Kabupaten Sumbawa semakin optimis menyongsong perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan perumahan yang layak. Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan hunian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah perdesaan. (Nuansa)