Armada Kapal Perang TNI AL Capai 165 Unit, 2024 Terima Lima KRI Baru

oleh -165 Dilihat
oleh

Jakarta, NuansaNTB.id – Guna memperkuat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), TNI Angkatan Laut kini memiliki 165 Unit Kapal Perang yang seluruhnya dibuat oleh galangan kapal dalam negeri. Sepanjang 2024 telah menerima tujuh kapal perang (KRI) baru.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut kapal-kapal perang baru TNI AL itu mencakup satu kapal tanker/kapal bantu curah minyak (BCM) KRI Balongan-908, dua kapal patroli cepat (PC) 40 meter KRI Butana-878 dan KRI Selar-879, dan dua kapal patroli cepat 60 meter yaitu KRI Lumba-Lumba-881 dan KRI Hampala-880.

Di samping itu, TNI AL juga menerima dua kapal Angkatan Laut (KAL) baru, yaitu KAL Hinako dan KAL Sembulungan.

BACA JUGA  Blusukan ke Pasar Seketeng dan Brang Biji, Cabup Rafiq Tawarkan Solusi Pembiayaan Tanpa Agunan

“Kemudian, ada juga helikopter antikapal selam dengan peluncur torpedo (Panther HS-1307) dan upgrade avionic untuk lima helikopter Panther,” kata Ali saat jumpa pers pencapaian TNI AL sepanjang 2024 di Jakarta, pada Jumat (03-01-2025).

Selain itu, selama 2024, TNI juga membeli berbagai senjata dan munisi baru, dan membangun sistem komunikasi satelit Hub Siskomsat di Kabupaten Bogor, serta gedung simulator Submarine Machinery Propulsion System (SMPS) di Surabaya, Jawa Timur.

Tidak hanya terus memperkuat sistem senjata armada terpadu (SSAT)-nya, TNI AL juga meningkatkan kesejahteraan jajaran prajuritnya dengan membangun rumah dinas dan flat untuk prajurit, dan sarana-prasarana untuk pendidikan yang bertujuan kegiatan pembinaan prajurit.

BACA JUGA  Setelah Juara di Porprov, 2 Atlet Binaan Waka Ansori Lolos PON Aceh

Adapun, kekuatan armada tempur TNI AL saat ini mencakup 165 kapal perang (KRI), 136 KAL, kapal-kapal patroli keamanan laut (patkamla), 113 pesawat udara, dan 388 kendaraan tempur.

iklan

Dari 165 KRI yang saat ini memperkuat TNI AL, 62 kapal berada di bawah kendali Komando Armada (Koarmada) I, 63 KRI di bawah kendali Koarmada II, 21 KRI di Koarmada III, 15 KRI di bawah kendali Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), dan empat KRI berkemampuan hidro-oseanografi berada di bawah kendali Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

Sementara itu, dari 136 KAL yang saat ini dimiliki TNI AL, 54 KAL di bawah kendali Koarmada I, 47 KAL di Koarmada II, 22 KAL di Koarmada III, tiga KAL di Kolinlamil, dua KAL di Pushidrosal, enam KAL di bawah kendali Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk kebutuhan latihan taruna-taruna, dan dua KAL di bawah kendali pasukan elite TNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL.

BACA JUGA  Tertarik Program Pro Rakyat RASA, Warga Labuhan Kuris Kompak Menangkan Rafiq-Sahril

Kemudian, 113 pesawat udara yang saat ini memperkuat TNI AL terdiri atas 68 pesawat tipe fixed wing, 30 pesawat udara tipe rotary wing, dan 15 pesawat tanpa awak (UAV). Pesawat-pesawat udara yang dimiliki TNI AL itu terbagi ke tiga satuan, yaitu Wing Udara 1, Wing Udara 2, dan Wing Udara 3. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.